EVENT

16 May 2018

PRESS RELEASE FGD RETAIL COM

PRESS RELEASE

STRATEGI MARKETING O2O DITENGAH TRANSFORMASI DIGITAL
Eksklusif Group Discussion – Retail Community



Menjamurnya e-commerce membuat banyak pengusaha retail berusaha mengembangkan sistem online dari bisnis mereka. Pada konsep Offline to Online, umumnya dilakukan oleh perusahaan besar yang memang sudah mapan dibidangnya. Awalnya konsep ini bertujuan supaya pelanggan memiliki akses yang lebih mudah untuk mencari, membandingkan dan melakukan transaksi tanpa batasan waktu dan tempat, yang tidak bisa dilakukan di Offline chanel.

Di sisi lain, berkembangnya e-commerce di Indonesia diikuti juga dengan persaingan yang semakin ketat antara pemainnya. Untuk dapat terus bersaing, para perusahaan e-commerce terus berlomba-lomba menghadirkan layanan-layanan terbaru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Yang terbaru saaat ini adalah maraknya konsep Online to Offline (O2O). Konsep ini bertujuan untuk menghadirkan toko fisik dari e-commerce agar pelanggan dapat memiliki experience dalam berbelanja.

Sehubungan dengan fenomena ini Retail Community mencoba membahas hal ini dengan para experts di bidangnya pada tanggal 17 Mei 2018 dengan konsep Forum Grup Disscusion. Dalam forum ini hadir Jeffry Anwar Sani (CoFounder tukangsayur.co), Simon Jonatan (Presiden Direktur Bintang Toedjoe), Ronny Rendra (National Product Manager Indofood Asahi Sukses), Devain Kapoor (Sonayna Boutique & Devian Kapoor Brand), Ricky Anselmus (Personal Start-Up Investor) dengan di moderatori oleh Joko Wiyono selaku Founder dari QASA CONSULTING.

Dari forum ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk pengusaha offline yang melakukan perubahan ke online, perlu dipahami bahwa investasi di online adalah program jangka panjang yang tidak cukup setahun dua tahun dalam menyuntikkan dana. Sementara untuk pengusaha online ke offline, bahwa konsumen Indonesia, masih sangat membutuhkan memerlukan barang yang perlu dipegang dan dirasakan. Sementara saat ini berbelanja online melalui marketplace banyak resiko yang harus dihadapi. Seperti barang tidak sesuai ukuran dan ekspektasi. Tentu saja tidak semua barang-barang di marketplace membutuhkan experience seperti alat elektronik atau lainnya.

Akan tetapi barang-barang yang digunakan oleh badan seperti pakaian masih sangat diperlukan experience untuk merasakan dan menyentuh barang tersebut. Oleh karena itu untuk peluang Online to Offline (O2O) dirasa paling besar pada bidang fashion.