Tren Konsumen Gen Z di Indonesia Tahun 2025

27 June 2025

Tren Konsumen Gen Z di Indonesia Tahun 2025

Bagaimana perilaku Gen Z mengubah peta bisnis digital?

Technology Consumer Behavior

Perubahan Signifikan pada Pola Belanja Digital Gen Z

Insight ini mengulas pola konsumsi Gen Z dalam ekosistem e-commerce, termasuk kategori yang paling diminati dan pendekatan pemasaran yang efektif.

Data dikumpulkan dari survei nasional terhadap 1.200 responden Gen Z di 10 kota besar.

Fashion menjadi kategori terpopuler dengan dominasi 45%.

Based on 2025 Data

Apa yang Mempengaruhi Perilaku Gen Z?

Apa yang Mempengaruhi Perilaku Gen Z?

Gen Z is the first generation to grow up with the internet and social media as a constant presence. They value authenticity, transparency, and real connections over traditional marketing tactics.

Gen Z merupakan generasi yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka tumbuh di era internet, media sosial, dan smartphone, yang secara langsung mempengaruhi cara mereka mengonsumsi informasi dan melakukan pembelian. Di Indonesia, kelompok ini kini mendominasi lebih dari 30% populasi produktif dan memiliki daya beli yang semakin signifikan.

Berdasarkan hasil survei nasional yang kami lakukan pada awal tahun 2025 terhadap lebih dari 1.200 responden Gen Z di 10 kota besar di Indonesia, ditemukan bahwa:

67% Gen Z lebih mempercayai rekomendasi dari micro-influencer dibandingkan iklan konvensional.

55% di antaranya menggunakan TikTok sebagai referensi utama sebelum membeli produk.

Lebih dari 70% transaksi dilakukan melalui e-wallet, dengan ShopeePay dan GoPay sebagai platform yang paling populer.

Selain itu, Gen Z juga sangat menuntut transparansi dan nilai dari brand. Mereka lebih cenderung mendukung brand yang memiliki misi sosial atau environmental sustainability. Mereka juga tidak segan untuk memboikot brand yang dinilai tidak inklusif atau memiliki reputasi negatif di media sosial.

Dari sisi kategori, produk fashion masih menjadi pilihan utama (45%), disusul oleh makanan dan minuman (25%) serta produk elektronik (20%). Hal ini menunjukkan bahwa Gen Z tidak hanya konsumtif, tetapi juga trend-aware dan tech-savvy. Mereka tidak hanya membeli, tetapi juga ingin jadi bagian dari proses penciptaan tren itu sendiri.

Untuk itu, strategi pemasaran yang disarankan bagi brand yang ingin menyasar Gen Z antara lain:

Optimalkan platform video pendek seperti TikTok dan Instagram Reels.

Gunakan pendekatan gamifikasi untuk membangun keterlibatan (engagement).

Libatkan user-generated content (UGC) dalam kampanye pemasaran.

Bangun komunitas online melalui Discord, Telegram, atau forum khusus.

Insight ini memberikan panduan awal untuk memahami pola konsumsi Gen Z di tahun 2025 dan bagaimana brand dapat beradaptasi secara cepat dan relevan dengan kebutuhan serta perilaku mereka yang sangat dinamis.

Authors

Nadya Arifin

//Let's Talk

Ready to discover your next growth opportunity?

Speak with our team about how we can support your brand through data, insight, and actionable strategy.

Let's talk about how we can assist.